Sabtu, 17 Oktober 2009

SHALAT DAN KESEHATAN

Salat adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!   Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitas-Nya bagi kehidupan manusia.
Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

TAKBIRATUL IHRAM
  
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.  

Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan didepan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK
 
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat sy saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah, & latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

SUJUD  

Postur:  Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.

Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud
memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK

Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.

Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, postur ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM  

Postur: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.

Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
 
"Beribadah secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, 
tetapi mempercantik diri wanita luar dalam."


PACU KECERDASAN

Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.

Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR

Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.   Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita,tidak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN 

Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis.Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN 

Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir).   Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.   Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

AWET MUDA

Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.   Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan
migrain dan sakit kepala lainnya

Kamis, 15 Oktober 2009

HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH

Rasulullah bersabda : 
"Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah ....."
(HR Muslim)
Agar senantiasa sehat seperti Rasulullah, Insya Allah berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan :

SELALU BANGUN SEBELUM SHUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara shubuh yg bagus utk kesehatan (baik untuk paru-paru)
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.

SELALU MENJAGA KEBERSIHAN

Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumát beliau mencuci rambut2 halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari JUmát adalah wajib bagi setiap orang2 dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman"(HR Muslim)

TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul : "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan)"(Muttafaq Alaih)

Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dg adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

GEMAR BERJALAN KAKI

Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori2 terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

TIDAK PEMARAH

Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah" diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA

Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

TAK PERNAH IRI HATI

Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.

Al FATIHAH

Menurut Imam Al Ghazali bahawa Al Quran mengandung 10 (sepuluh) dasar ilmu pengetahuan umum dan tiap-tiap ilmu itu membawahi beberapa macam ilmu :

1. Ilmu untuk mengenal zat Allah swt.

2. Ilmu untuk mengenal sifat-sifat Allah. Mengenai zat Allah swt, kita mengagungkan dan mensucikan-Nya 
   dari segala sifat kekurangan :Dia tidak serupa dengan sesuatu apapun. Adapun mengenal sifat-sifatNya yaitu
    Dia Maha Kuasa, Maha Berkehendak, Maha Mengetahui, Hidup, Mendengar, Melihat dan Berbicara.

3. Dialah Khalik alam semesta dan Penciptanya dan Dialah Yang meninggikan langit dan membentangkan
    bumi.

4. Menjelaskan tempat kembali manusia seperti : syurga sebagai tempat pahala, neraka sebagai tempat siksa.

5. Menjelaskan Siratal Mustaqim (jalan yang lurus) dengan meninggalkan segala perbuatan yang tercela dan
    segala perbuatan yang tercela dan segala perangai yang rendah.

6. Menghiasi diri dengan segala perbuatan yang mulia dan segala sifat yang utama.

7. Menjelaskan orang-orang yang telah dianugerahi nikmat atas mereka dan memuji mereka itu.

8. Menerangkan (akibat) orang-orang yang zalim, orang-orang yang melanggar hukum-hukum agama dan
    orang-orang yang kafir.

9. Menyebutkan perbantahan orang-orang kafir.

10. Menerangkan undang-undang hukum Allah.

Inilah semuanya ilmu-ilmu yang tersebut di dalam Al Quran dan lapan diantaranya telah tercakup di dalam surah Al Fatihah. Demikian pandangan Imam Al Ghazali.

Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Zat Allah swt yang tercantum dalam kalimah :  Bismillahi = Dengan nama Allah

2. Sifat-sifat Allah dalam kalimah :
    Arrahmaanirrahimi artinya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, 
    Malikiyaumiddiin artinya yang menguasai hari Pembalasan
     Bahawasanya sifat Rahmah (Pengasih dan Penyayang) dan kekuasaan itu, keduanya menghendaki adanya
     Qudrat (sifat Maha Kuasa), Iradah (Maha Berkehendak) dan Ilmu (Maha Mengetahui). Itulah diantara
     sifat-sifat Allah yang tercantum didalam kebanyakan surah didalam Al Quran seperti firmanNya :
     " Almalikul kudduusussalamul mu'minullmuhaeminul 'aziizul jabbarul mutakabbiru. Yang artinya : 
     "Dia Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menganugerahkan Keamanan 
     Yang Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Agung.
      (Q. S Al-Hasyr : 23 )

3. Ilmul af'al (ilmu perbuatan Allah) yaitu : ilmu yang telah kami huraikan dahulu yang tercakup dalam
    firman-Nya : Rabbil'alamiina = Yang Memelihara Semesta Alam.

    Dan tersirat di dalamnya berbagai macam ilmu dan kami telah jelaskan bahawa alam itu ada dua macam :
    alam tinggi dan alam rendah ; Pada kedua alam tersebutlah berhubungan berbagai macam ilmu pengetahuan
    dan teknologi kerana semuanya itu adalah "Af'alullah" (Perbuatan Allah) yang masuk didalam
    pengaruh rahmat dan pendidikanNya bagi semesta alam. Bahawasanya ilmu pasti dan ilmu pengetahuan
    alam yang keduanya telah masuk di dalam "Tarbiayatul 'alamin" (Pendidikan semesta alam)
    keduanya diikuti lagi oleh berbagai ilmu teknik yang diantaranya seperti : alat pengukur waktu (jam dan
    sebagainya), ilmu tentang mesin penggerak (penarik benda yang berat) seperti : lokomotif dan sebagainya,
    ilmu penggerudi air dan minyak, ilmu tentang alat-alat persenjataan yang berat seperti : roket meriam dsb.
    Ketahuilah bahwa semua industri yang telah ada sekarang maupun yang akan datang semuanya bersumber
    dari benda-benda yang telah ada (diciptakan Allah) di dunia ini.

4. Keterangan tentang hari akhirat yang meliputi syurga, neraka, kenikmatan dan kesengsaraan, pahala dan
    siksa. Al Quran telah membuat segala keterangan mengenai hal tersebut dan semunya itu termasuk di dalam
    ayat : Maliki yaumiddiini. artinya : "Yang memiliki hari pembalasan (hari kemudian)."

5 & 6. Keterangan tentang siratal mustaqim (jalam yang lurus) ini ada dua bahagian :
    a. Meninggalkan kesesatan, kefasikan dan berbagai maksiat seperti : bohong, khianat, khianat dan zina.
    b. Menghiasi diri dengan dengan segala akhlak yang mulia seperti sifat-sifat mulia, ilmu pengetahuan,
        tolong-menolong, menyebarkan ilmu dan sebagainya.

7. Keterangan tentang sejarah para Nabi, orang-orang yang sholeh, orang-orang mukmin dan intelektual,
    semuanya ini termasuk dalam ayat : Allaziina an'amta 'alaihim artinya : "Orang-orang yang telah  
    Engkau berikan nikmat atas mereka".

8. Cerita orang-orang yang telah dimurkai dan orang-orang yang sesat. Di dalam Al Quran banyak tersebut
    cerita tentang orang-orang yang sesat dan sejarah tingkah laku dan perbuatan mereka yang membawa
    kepada kehancuran dan kebinasaan. Itulah berbagai ilmu yang terkandung di dalam Al Quran dan telah
    tersirat di dalam surah Al Fatihah.

Kamis, 08 Oktober 2009

Syahadat

Makna Syahadatain


Makna Syahadat "Laa Illaha Illallah"


Yaitu beri'tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhannahu wa Ta'ala , menta'ati hal terse-but dan mengamalkannya. Laa ilaaha menafikan hak penyembahan dari selain Allah, siapa pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah.
Jadi makna kalimat ini secara ijmal (global) adalah, "Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah".

Kalimat
"Laa Illaha Illallah" telah ditafsiri dengan beberapa penafsiran yang batil, antara lain:ـ
  • "Tidak ada sesembahan kecuali Allah", Ini adalah batil, karena maknanya: Sesungguhnya setiap yang disembah, baik yang hak maupun yang batil, itu adalah Allah.

  • “Tidak ada pencipta selain Allah”. Ini adalah sebagian dari arti kalimat tersebut. Akan tetapi bukan ini yang dimaksud, karena arti ini hanya mengakui tauhid rububiyah saja, dan itu belum cu-kup.

  • “Tidak ada hakim (penentu hukum) selain Allah”. Ini juga sebagian dari makna kalimat "La Illaha Illallah" .Tapi bukan itu yang dimaksud, karena makna tersebut belum cukup
Semua tafsiran di atas adalah batil atau kurang. . Sedangkan tafsir yang benar menurut salaf dan para muhaqqiq (ulama peneliti) “ لاَ مَعْبُوْدَ بِحَقِّ إِلاَّ الله ” tidak ada sesembahan yang hak selain Allah seperti tersebut di atas.
 

Makna Syahadat "Muhammaddarasulullah"


Yaitu mengakui secara lahir batin bahwa beliau adalah hamba Allah dan RasulNya yang diutus kepada manusia secara keseluruhan, serta mengamalkan konsekuensinya: menta’ati perintahnya, membenarkan ucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kecuali dengan apa yang disyari’atkan.

 

 
Rukun Syahadatain
 

Rukun Syahadat "Laa Illaha illallah"


Laa ilaaha illallah mempunyai dua rukun:
  • An-Nafyu atau peniadaan: “ لاَ إِلـهَ ” membatalkan syirik dengan segala bentuknya dan mewajibkan kekafiran terhadap segala apa yang disembah selain Allah.

  • Al-Itsbat (penetapan): “ إِلاَّ الله ” menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan konsekuensinya.
Makna dua rukun ini banyak disebut dalam ayat Al-Qur'an, seperti firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :

"Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beri-man kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat ..." (Al-Baqarah: 256) 


Rukun Syahadat “ Muhammadarrasulullah”


Syahadat ini juga mempunyai dua rukun, yaitu kalimat “ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُـهُ ” hamba dan utusanNya). Dua rukun ini menafikan ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith (meremehkan) pada hak Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam Beliau adalah hamba dan rasulNya. Beliau adalah makhluk yang pa-ling sempurna dalam dua sifat yang mulia ini.

“ الْعَبْدُ ” di sini artinya hamba yang menyembah. Maksudnya, beliau adalah manusia yang diciptakan dari bahan yang sama dengan bahan ciptaan manusia lainnya. Juga berlaku atasnya apa yang berlaku atas orang lain. Sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :

"Katakanlah: 'Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, ...'." 

(Al-Kahfi: 110)

Beliau hanya memberikan hak ubudiyah kepada Allah dengan se-benar-benarnya, dan karenanya Allah Subhannahu wa Ta'ala memujinya:

"Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hambaNya." (Az-Zumar: 36)

"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Qur'an) ..." (Al-Kahfi: 1)

"Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ..." (Al-Isra': 1)

Sedangkan rasul artinya, orang yang diutus kepada seluruh manusia dengan misi dakwah kepada Allah sebagai basyir (pemberi kabar gembira) dan nadzir (pemberi peringatan).


Persaksian untuk Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam dengan dua sifat ini meniadakan ifrath dan tafrith pada hak Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam . Karena banyak orang yang mengaku umatnya lalu melebihkan haknya atau mengkultuskannya hingga mengangkatnya di atas martabat sebagai hamba hingga kepada martabat ibadah (penyembahan) untuknya selain dari Allah Subhannahu wa Ta'ala . Mereka ber-istighatsah (minta pertolongan) kepada beliau, dari selain Allah. Juga meminta kepada beliau apa yang tidak sanggup melaku-kannya selain Allah, seperti memenuhi hajat dan menghilangkan ke-sulitan. Tetapi di pihak lain sebagian orang mengingkari kerasulannya atau mengurangi haknya, sehingga ia bergantung kepada pendapat-pendapat yang menyalahi ajarannya, serta memaksakan diri dalam me-na'wil-kan hadits-hadits dan hukum-hukumnya. 


Syarat-Syarat Syahadatain

Syarat-syarat "Laa illaha illallah"


Bersaksi dengan laa ilaaha illallah harus dengan 7 (tujuh) syarat. Tanpa syarat-syarat itu syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya. Secara umum 7 (tujuh) syarat itu adalah:

* 'Ilmu, yang menafikan jahl (kebodohan).

* Yaqin (yakin), yang menafikan syak (keraguan).

* Qabul (menerima), yang menafikan radd (penolakan).

* Inqiyad (patuh), yang menafikan tark (meninggalkan).

* Ikhlash, yang menafikan syirik.

* Shidq (jujur), yang menafikan kadzib (dusta).

* Mahabbah (kecintaan), yang menafikan baghdha' (kebencian).

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

Syarat Pertama: 'Ilmu (Mengetahui).


Artinya memahami makna dan maksudnya. Mengetahui apa yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan, yang menafikan ketidaktahuannya dengan hal tersebut.

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:

"... akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa`at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini (nya). (Az-Zukhruf: 86)


Maksudnya orang yang bersaksi dengan laa ilaaha illallah, dan memahami dengan hatinya apa yang diikrarkan oleh lisannya. Sean-dainya ia mengucapkannya, tetapi tidak mengerti apa maknanya, maka persaksian itu tidak sah dan tidak berguna.

Syarat kedua: Yaqin (yakin).


Orang yang mengikrarkannya harus meyakini kandungan sya-hadat itu. Manakala ia meragukannya maka sia-sia belaka persaksian itu.

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:


"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya kemudian mere-ka tidak ragu-ragu ..." (Al-Hujurat: 15)

Kalau ia ragu maka ia menjadi munafik. Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:

"Siapa yang engkau temui di balik tembok (kebon) ini, yang menyaksikan bahwa tiada illah selain Allah dengan hati yang meyakininya, maka berilah kabar gembira dengan (balasan) Surga." (HR. Al-Bukhari)

Maka siapa yang hatinya tidak meyakininya, ia tidak berhak masuk Surga.

Syarat Ketiga: Qabul (menerima).

Menerima kandungan dan konsekuensi dari syahadat; menyembah Allah semata dan meninggalkan ibadah kepada selainNya.

Siapa yang mengucapkan, tetapi tidak menerima dan menta'ati, maka ia termasuk orang-orang yang difirmankan Allah:


"Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mere-ka: 'Laa ilaaha illallah' (Tiada Tuhan yang berhak disembah me-lainkan Allah) mereka menyombongkan diri. dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" (Ash-Shafat: 35-36)


Ini seperti halnya penyembah kuburan dewasa ini. Mereka meng-ikrarkan laa ilaaha illallah, tetapi tidak mau meninggalkan penyem-bahan terhadap kuburan. Dengan demikian berarti mereka belum me-nerima makna laa ilaaha illallah.

Syarat keempat: Inqiyaad (Tunduk dan Patuh dengan kandungan Makna Syahadat).

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh." (Luqman: 22)

Al-'Urwatul-wutsqa adalah laa ilaaha illallah. Dan makna yuslim wajhahu adalah yanqadu (patuh, pasrah).

Syarat Kelima: Shidq (jujur).

Yaitu mengucapkan kalimat ini dan hatinya juga membenarkan-nya. Manakala lisannya mengucapkan, tetapi hatinya mendustakan, maka ia adalah munafik dan pendusta.

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:

"Di antara manusia ada yang mengatakan: 'Kami beriman kepa-da Allah dan Hari kemudian', padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (Al-Baqarah: 8-10)

Syarat keenam: Ikhlas.

Yaitu membersihkan amal dari segala debu-debu syirik, dengan jalan tidak mengucapkannya karena mengingkari isi dunia, riya' atau sum'ah. Dalam hadits 'Itban, Rasulullah e bersabda:

Sesungguhnya Allah mengharamkan atas Neraka orang yang mengucapkan laa ilaaha illalah karena menginginkan ridha Allah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Syarat ketujuh: Mahabbah (kecintaan).

Maksudnya mencintai kalimat ini serta isinya, juga mencintai
orang-orang yang mengamalkan konsekuensinya.

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tan-dingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaima-na mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah." (Al-Baqarah: 165)

Maka ahli tauhid mencintai Allah dengan cinta yang tulus bersih. Sedangkan ahli syirik mencintai Allah dan mencintai yang lainnya. Hal ini sangat bertentangan dengan isi kandungan laa ilaaha illallah.

Syarat Syahadat  " Muhammadarrasullullah"

- Mengakui kerasulannya dan meyakininya di dalam hati.

- Mengucapkan dan mengikrarkan dengan lisan.

- Mengikutinya dengan mengamalkan ajaran kebenaran yang telah dibawanya serta 

   meninggalkan kebatilan yang telah dicegahnya.

- Membenarkan segala apa yang dikabarkan dari hal-hal yang gha-ib, baik yang sudah lewat 

   maupun yang akan datang.

- Mencintainya melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, harta, anak, orangtua serta seluruh

   umat manusia.

- Mendahulukan sabdanya atas segala pendapat dan ucapan orang lain serta
mengamalkan
   sunnahnya

ISTILAH-ISTILAH YANG PERLU KITA KETAHUI DALAM "DUNIA NARKOBA"

Diantara pecandu narkoba, ada beberapa istilah yang biasa mereka gunakan. Jika kalian menemukan banyak sekali istilah2 tersebut dipakai oleh suatu kelompok, barangkali mereka memang pemakai narkoba. Tapi untuk pastinya memang dibutuhkan bukti dan perilaku lain yang mencirikan kalau mereka adalah pemakai narkoba.Yang jelas, kamu perlu waspada jika mereka memakai istilah2 itu untuk mengelabui kamu.

Inilah istilah-istilah itu..
Sakaw = sakit karena lagi "nagih"
BD = Sebutan untuk bandar narkoba
Parno = paranoid karena nge-drugs
Junkies = sebutan untuk pecandu
Relaps = kembali nge-drugs karena 'rindu'
Bong = alat mengisap shabu
O-De = Over dosis
PT = Sebutan lain putaw (heroin)
Ngubas atau nyabu = pake shabu-shabu
Bedak/etep putih = sebutan lain putaw (heroin)
Wakas = ketagihan
Pakauw = pakai putaw
kipe/cucauw/nyipet/ngecam = nyuntik/memasukkan obat ke tubuh
Pedauw/badai = teler/mabok
ubas = shabu
kertim = kertas timah
Afo = aluminium foil
Bhironk = Orang Nigeria/pesuruh
Insul/spidol = alat suntik
Paket/pahe = pembelian heroin/putauw dalam jumlah terkecil
Gauw = gram
Setangki, sperempi = 1/2 gram, 1/4 gram
Giber/giting/gonjes = mabok /teler
Hawai/cimeng/rasta/ulah/gele/bda stik = ganja
Selinting = 1 batang rokok/ganja
Inex = ectasy
Amphet = amphetamin
Snip = pakai putaw lewat hidung (dihirup)
Ngedrag = bakar putaw diatas timah
Bokul = beli barang
Gepang = punya putaw/heroin
Gitber = giting berat/mabok berat
Spirdu = sepaket berdua
Betrik = dicolong/nyolong
Koncian = simpanan barang
BB = Barang Bukti
Coke = kokain
Jokul = jual
Bokauw = bau
Kurus = kurang terus
Gantung = setengah mabok
BT/snuk = pusing/buntu
Boat/boti = obat
Abses = salah tusuk urat/bengkak
KW = kualitas
Mupeng = muka pengen
Pyur = murni
BT = Bad Trip (halusinasi yang serem)
Teken = minum obat/pil/kapsul

                                                                  sumber: Health News

Penyalahgunaan NARKOBA (psikotropika) adalah kemaksiatan

Semakin hari kehidupan kita di dunia ini terasa semakin sibuk saja. Banyak hal silih berganti menerpa diri, komunitas, masyarakat dan bangsa ini. Banyak kemaksiatan merajalela di sekeliling kita. Salah satunya adalah penyalahgunaan Narkoba (psikotropika).

Kemaksiatan jenis ini bahkan sudah sangat menggerogoti masyarakat kita. Telah banyak korban berjatuhan tanpa memandang siapa pun dia. Bahkan banyak di antara korban-korban ini berasal dari kalangan anak di bawah umur. Naudzubillah min dzalik.

Hal ini terutama sekali terjadi pada masyarakat perkotaan, bahkan telah merambah hingga pedesaan. Karenanya, penyakit masyarakat ini harus segera diberantas agar tatanan nilai kehidupan, baik moral maupun tatanan sosial tidak hancur karenanya.

Meskipun kebiasaan yang tidak terpuji ini, sebenarnya telah ada sejak zaman jahiliyah. Ketika itu masyarakat jahiliyah senang melakukan perjudian, minum khamr, perzinahan, perampokan dan lain sebagainya. Sehingga rangka memberantas sifat-sifat jahat tersebut, Allah SWT, memberikan larangan yang sangat tegas kepada manusia untuk segera menjauhi perbuatan tidak terpuji tersebut. Sebagaimana firman Allah,

                                                                                                                          
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنصَابُ وَالأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
    

Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. al-Ma’idah 5 : 90)

Mengapa Narkoba diharamkan ??? Al-Qur’an dengan jelas mengatakan bahwa segala sesuatu yang memabukan adalah haram. Sebagaimana tercantum dalam firman Allah di atas. Ketika Allah SWT melarang sesuatu, tentulah terdapat mudharat di dalamnya. Sebagaimana ketika Allah menganjurkan sesuatu, berarti terdapat manfaat di dalamnya. Ditambah lagi telah jelas bagi kita, bahwa penyalahgunaan narkoba nyata-nyata hanya mengakibatkan keburukan, kesengsaraan, kerusakan tatanan dan kehancuran. bagi pribadi pemakai khususnya dan bagi masyarakat sekitar serta bagi bangsa pada umumnya.

Maka dalam hal ini, pemerintah kita, sungguh telah mengambil kebijakan yang bersesuaian dengan perintah Allah dan Rasulnya melalui pelarangan penyalahgunaan Narkoba (psikotropika) ini.

Karenanya, kita harus menerima dengan satu kata sami’na wa atho’na (kami mendengar dan kami mematuhinya). Dengan demikian kita telah mematuhi perintah Allah dan Rasulnya serta sekaligus telah menjadi warga negara yang baik. Sesuai perintah Allah  dalam QS. An-Nisaa’ 4 : 59 :
                                      
                             يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu.”
Faktor selanjutnya adalah karena narkoba merusak tatanan kehidupan. Banyak sekali dampak negatif yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba, seperti merusak moral, membuat korbannya mengalami gangguan kejiwaan"

Menurut teori kedokteran, orang yang mabuk karena minuman keras akan terputus ribuan syaraf otaknya sehingga mengurangi daya ingat. Si pemakai biasanya cenderung tidak memperhatikan lagi moralitas dan pentingnya akhlak dalam kehidupan. Bahkan menyebabkan seringkali narkoba menjadikan seseorang sebagai pribadi yang ”anti sosial”. Pemakai mengalami kecenderungan malas berinteraksi dengan orang lain.

Padahal, kehidupan layak dan interaksi sosial yang aktif tentu saja lebih membawa berkah bagi orang-orang di sekitarnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
  
                                                                 خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ                                                                                        

yang artinya: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang membawa manfaat bagi manusia yang lainnya”

Narkoba membuat seseorang menjadi sakit, lemah dan mengalami goncangan jiwa semasa hidupnya. Seorang pecandu akan mengalami penurunan kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap serangan berbagai penyakit. Para ahli mengatakan, bahwa penyakit fisik yang yang akan ditimbulkan oleh Narkoba antara lain seperti kanker, hepatitis C, sangat rentan terhadap Virus HIV dan lain sebagainya.

Rasanya tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali mengambil sikap menjauhi narkoba. Sikap mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum keluarga kita dilanda narkoba, mari kita lebih waspada dan berhati-hati dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai kepala rumah tangga. Dan tetap menyadari diri sebagai hamba Allah SWT Yang memiliki kewajiban untuk beribadah kepada-Nya, dengan penuh ketaqwaan dan keimanan.

Firman Allah SWT,

                                                            وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: ”Dan (tetaplah) memberi peringatan, Karena Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Adz-Dzariyat 51 : 55)

Kamis, 10 September 2009

Narkoba Jenis Baru Dengan Sasaran Anak-anak

Perlu kita waspadai, telah beredar disekolah-sekolah sesuatu yang mengerikan.

NARKOBA Crystal berbentuk bulat, mirip dengan permen POP ROCK rasa Strawbery (kalau kita kemut bisa berdesis di dalam mulut). Aromanya persis seperti Strawbery dan saat ini sudah beredar bebas di lingkungan sekolah. Namanya Strawberry Meth atau Strawberry Quick. ini dia bentuknya :
http://agissugiana.files.wordpress.com/2008/05/narkoba.jpg?w=286&h=214 (http://agissugiana.files.wordpress.com/2008/05/narkoba.jpg)
Anak-anak berpikir bahwa barang tersebut adalah PERMEN (gula-gula), berhati-hatilah karana permen ini dapat menyebabkan kondisi sang anak bisa masuk RS dan ketagihan.
Selain rasa diatas dapat juga dalam rasa Coklat, kacang, Cola, chery, anggur dan rasa jeruk.
Peringatkan anak kita untuk tidak menerima Permen Jenis ini dari orang-2 yang tidak kita kenal, meskipun dari teman mereka atau dari siapapun.

Sumber : http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com/2008/05/narkoba-terbaru-bernama-strawberry.html)